Wednesday, April 20, 2016

Semut adalah binatang yang hidup berkoloni; khazanah Dunia Semut

Khazanah Ilmu Pengetahuan kali ini akan membahas khazanah dunia semut. Semut adalah binatang yang hidup berkoloni, berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang yang bertingkat-tingkat sebagai rumah, dan gudang sebagai tempat menyimpan makanan musim dingin. Rakyat semut mempunyai kehidupan berorganisasi dan kerja sama yang sangat baik. Hingga bisa dikatakan juga kehidupan semut layaknya adalah kerajaan semut. Penelitian mengungkapkan bahwa untuk melaksanakan kehidupan sosial yang sangat terorganisasi, semut mempunyai kemampuan komunikasi yang canggih. Di bagian kepala semut terdapat seperangkat alat peraba yang dapat mengenali sinyal kimia maupun visual. Otaknya terdiri atas sekitar setengah juta simpul syaraf, mempunyai mata yang berfungsi baik, dan sungut yang berfungsi sebagai hidung untuk mencium atau ujung jari untuk meraba. Tonjolan-tonjolan yang terletak di bawah mulutnya berfungsi sebagai pencecap. Sedang rambut-rambut yang ada ditubuhnya bereaksi terhadap sentuhan.


Walaupun banyak organ yang dimiliki semut untuk berkomunikasi, namun komunikasi utama yang dilakukan adalah komunikasi kimiawi. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan feromon, suatu senyawa kimia seperti hormon yang mengeluarkan bau dan dihasilkan oleh salah satu kelenjar di dalam tubuh semut. Dengan menggunakan hormon inilah semut berkomunikasi. Apabila seekor semut mengeluarkan feromon, maka semut lainnya akan menerimanya dengan cara mencium baunya atau menyentuhnya, dan bereaksi terhadapnya.  

Kerapihan dan kedisplinan yang terdapat dalam kerajaan semut ini, dinyatakan Allah dalam surat Annaml ayat 18-19, bagaimana raja semut memberi peringatan kepada rakyatnya agar segera  mencari perlindungan masuk ke sarangnya masing-masing supaya jangan terinjak oleh Nabi Sulaiman berserta balatentaranya yang akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman sangat ta’jub atas keteraturan kerajaan semut itu dan beliau mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah melimpahkan nikmat kepadanya berupa kekayaan, kerajaan, dan kekuasaan yang besar di atas bumi. Selain itu juga Nabi Sulaiman memahami ucapan-ucapan binatang, mempunyai tentara yang terdiri dari jin, manusia, burung dan sebagainya.

Tentang semut dan kehidupannya ini, Allah ingin memberi pelajaran kepada manusia agar selalu hidup dalam kerja sama dan mengorganisasi sesuatu masalah dengan baik. Dan dari semua itu yang terpenting adalah bagaimana kita manusia mementingkan kepentingan bersama terlebih dahulu dari pada kepentingan pribadi.

No comments:

Post a Comment