4 (empat) tahap menggapai Tuhan, judul ini kiranya pas saya ketengahkan untuk menggambarkan usaha yang harus ditempuh setiap orang agar dapat menghayati dan mengamalkan agamanya dengan sempurna. Ibnu ‘Arabi menulis 4 tahap pengamalan
dan pemahaman dalam tasawuf: syariah, thariqah, haqiqah, dan ma’rifah.
Tiap tingkat dibangun berdasarkan tingkat sebelumnya.
Friday, February 20, 2015
4 (empat) Tahap Menggapai Tuhan; Khazanah Tasawuf
Labels:
Agama,
Agama Islam,
Allah,
filsafat,
filsafat islam,
ilmu,
Khazanah,
muslim,
Pemikiran,
psikologi sufi,
Sufi,
Sufisme,
Tasawuf
Thursday, February 19, 2015
Khazanah Filsafat Keyakinan Muslim
A. Apa yang dimaksud dengan keyakinan muslim
Keyakinan muslim atau yang lebih dikenal dengan sebutan akidah atau tauhid islam merupakan fondasi seorang muslim dalam memahami dan menjalankan ajaran islam secara menyeluruh. Maka keyakinan seorang muslim harus dibangun oleh dua hal yang tidak bisa diabaikan satu sama lain, yaitu PEMAHAMAN dan PENGALAMAN, dengan kata lain, seorang muslim harus senantiasa bersungguh-sungguh dalam mempertajam pengertian ajaran islam dengan segala aspeknya serta mengamalkannya sesuai dengan keyakinannya tersebut. Barulah ia kemudian dikatakan seorang yang beriman.
Tuesday, February 17, 2015
Peran Akal dalam Khazanah Al-Qur'an
Akal
dalam terminologi al-qur’an bukan hanya daya pikir yang dihasilkan oleh sistem kerja
otak dan sel saraf yang menghasilkan pikiran-pikiran rasional, kreatif,
intuitif maupun imajinatif. Alqur’an sering mengaitkan kata akal dengan qolbu
(hati) sebagai kemampuan berpikir dan kesadaran moral. Ia adalah
akal sehat dan kepekaan hati. Karena itu dikecamnya bagi mereka yang tidak menggunakan
hati, sebagai manusia yang tidak berakal (tidak berpikir).
Monday, February 16, 2015
Aku adalah Khazanah Tersembunyi
"Aku adalah khazanah tersembunyi, Aku ingin dikenal, maka Aku ciptakan makhluk". Begitulah salah satu hadits terkenal. Alam semesta ini ditetapkan sebagai
tempat untuk mencari Tuhan. Itu berarti bahwa alam semesta ini adalah cermin
ilahi. Tuhan sepenuhnya hadir di dalam diri setip orang dan dalam segala
sesuatu. “milik Allah lah Timur dan Barat, kemanapun kau menghadap,
disitulah akan kau temukan wajah Tuhan”(al-Baqarah:115). “Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan
pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur’an adalah
benar” (Fushilat :53).
Sunday, February 15, 2015
Khazanah Perilaku Tasawuf
Tasawuf adalah jalan yang canggih, yang di dalam praktiknya melibatkaan pekerjaan, keluarga, dan pengalaman kehidupan sehari-hari. Ajaran Sufi mengajarkan kita untuk menggunakan tugas dan pengalaman kita sebagai bagian dari perjalanan spiritual kita. Syekh Muzaffar berkata :”sibukan tanganmu dengan melakukan pekerjaan duniawi, dan sibukan hatimu dengan Allah”.
Jiwa, Hati dan Diri; Khazanah Psikologi Sufi
JIWA
Istilah jiwa dalam bahasa Arab,
yakni ruh/roh. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Al-Qur’an QS. 15;25
“telah Kusempurnakan kejadiannya (Adam), dan Kutiupkan ke dalamnya roh-Ku”
(QS. Al-Hijr:25). Psikologi sufi mencakup sebuah model jiwa manusia yang
didasari oleh prinsip evolusi. Jiwa memiliki tujuh aspek atau dimensi: jiwa
mineral, jiwa nabati, jiwa hewani, jiwa pribadi, jiwa insani, jiwa rahasia, serta jiwa maharasia .
Tasawuf bertujuan agar ketujuh tingkat kesadaran ini dapat bekerja secara
seimbang dan selaras.
Labels:
Agama,
Agama Islam,
diri,
hati,
Islam,
jiwa,
Khazanah,
psikologi,
psikologi sufi,
Sufi,
Sufisme,
Tasawuf
Subscribe to:
Posts (Atom)