Khazanah Ilmu Pengetahuan kali ini akan membahas khazanah dunia semut. Semut adalah binatang yang hidup
berkoloni, berkelompok di dalam tanah, membuat liang dan ruang yang
bertingkat-tingkat sebagai rumah, dan gudang sebagai tempat menyimpan makanan
musim dingin. Rakyat semut mempunyai kehidupan berorganisasi dan kerja sama
yang sangat baik. Hingga bisa dikatakan juga kehidupan semut layaknya adalah
kerajaan semut. Penelitian mengungkapkan bahwa untuk melaksanakan kehidupan sosial
yang sangat terorganisasi, semut mempunyai kemampuan komunikasi yang canggih.
Di bagian kepala semut terdapat seperangkat alat peraba yang dapat mengenali
sinyal kimia maupun visual. Otaknya terdiri atas sekitar setengah juta simpul
syaraf, mempunyai mata yang berfungsi baik, dan sungut yang berfungsi sebagai
hidung untuk mencium atau ujung jari untuk meraba. Tonjolan-tonjolan yang
terletak di bawah mulutnya berfungsi sebagai pencecap. Sedang rambut-rambut
yang ada ditubuhnya bereaksi terhadap sentuhan.
Walaupun banyak organ yang
dimiliki semut untuk berkomunikasi, namun komunikasi utama yang dilakukan
adalah komunikasi kimiawi. Mereka berkomunikasi dengan menggunakan feromon,
suatu senyawa kimia seperti hormon yang mengeluarkan bau dan dihasilkan oleh
salah satu kelenjar di dalam tubuh semut. Dengan menggunakan hormon inilah
semut berkomunikasi. Apabila seekor semut mengeluarkan feromon, maka
semut lainnya akan menerimanya dengan cara mencium baunya atau menyentuhnya,
dan bereaksi terhadapnya.
Kerapihan dan kedisplinan yang
terdapat dalam kerajaan semut ini, dinyatakan Allah dalam surat Annaml ayat
18-19, bagaimana raja semut memberi peringatan kepada rakyatnya agar segera mencari perlindungan masuk ke sarangnya
masing-masing supaya jangan terinjak oleh Nabi Sulaiman berserta balatentaranya
yang akan melewati tempat itu. Nabi Sulaiman sangat ta’jub atas keteraturan
kerajaan semut itu dan beliau mengucapkan syukur kepada Tuhan yang telah
melimpahkan nikmat kepadanya berupa kekayaan, kerajaan, dan kekuasaan yang besar
di atas bumi. Selain itu juga Nabi Sulaiman memahami ucapan-ucapan binatang,
mempunyai tentara yang terdiri dari jin, manusia, burung dan sebagainya.
Tentang semut dan kehidupannya
ini, Allah ingin memberi pelajaran kepada manusia agar selalu hidup dalam kerja
sama dan mengorganisasi sesuatu masalah dengan baik. Dan dari semua itu yang
terpenting adalah bagaimana kita manusia mementingkan kepentingan bersama
terlebih dahulu dari pada kepentingan pribadi.
No comments:
Post a Comment